Bagaimana prinsip kerja, perancangan serta Implementasinya Radar GPR?


Bagaimana prinsip kerja, perancangan serta Implementasinya Radar GPR?

Apa itu GPR dan FMCW? Secara umum GPR (ground penetrating radar) itu pada dasarnya adalah radio radar deteksi dan perangkat jangkauan jadi perangkat peralatan yang menggunakan gelombang radio untuk penginderaan dan deteksi serta menemukan bahwa jarak antara objek yang ingin kita temukan dan antena di sini keduanya disebut sebagai arus tembus, ia mampu menembus tanah tetapi seperti yang kita lihat bahwa kemampuan penetrasi ini dibatasi oleh beberapa faktor misalnya dibatasi oleh frekuensi yang digunakan sehingga untuk frekuensi yang lebih tinggi penetrasi-penetrasi daya tembus akan berkurang dan jika kita menggunakan beberapa frekuensi rendah maka dapat menembus lebih banyak, tetapi kita harus meresolusi objek yang ingin kita deteksi.

Lihat juga:

Apa jenis sertifikasi Cisco yang sesuai untuk karir anda?

GPR biasanya bisa digunakan oleh para arkeologis untuk melakukan survei, jadi misalnya di suatu daerah kita menduga bahwa daerah ini dahulu kala ada kota-kota, goa-goa atau atau benda-benda buatan manusia lainnya. GPR dapat diterapkan di berbagai media termasuk batuan, tanah, es, air tawar, trotoar dan struktur. Dalam kondisi yang tepat, praktisi dapat menggunakan GPR untuk mendeteksi objek di bawah permukaan, perubahan properti material, serta rongga dan retakan. GPR menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi (terpolarisasi), biasanya dalam rentang 10 MHz hingga 2,6 GHz. Pemancar dan antena GPR memancarkan energi elektromagnetik ke tanah. Ketika energi bertemu dengan objek yang terkubur atau batas antara material yang memiliki permitivitas berbeda, energi tersebut dapat dipantulkan atau dibiaskan atau dihamburkan kembali ke permukaan. Antena penerima kemudian dapat merekam variasi sinyal balik. Prinsip-prinsip yang terlibat mirip dengan seismologi, terkecuali metode GPR menerapkan energi elektromagnetik dari pada energi akustik, dan energi dapat dipantulkan pada batas-batas dimana sifat listrik bawah permukaan berubah daripada sifat mekanik bawah permukaan seperti halnya dengan energi seismik. Konduktivitas listrik dari tanah, frekuensi pusat yang ditransmisikan, dan daya yang dipancarkan semuanya dapat membatasi jangkauan kedalaman efektif investigasi GPR.

Baca juga:

Bagaimana perancangan dan prinsip kerja GPR dan radar FMCW?

 

Apa dan bagaimana perancangan Antenna untuk Ground Penetrating Radar

 

Bagaimana perancangan dan prinsip kerja GPR dan radar FMCW?

 

Contoh lain misalnya di rumah sakit, ketika seluruh tubuh pasien dirontgen menggunakan sinar-x atau sinar gamma sebenarnya memiliki rentang frekuensi elektromagnetik yang luas, kemudian dokter yang memeriksa tubuh ternyata pasien mengidap kanker maka termasuk dalam penyinaran gelombang suara selain itu juga biasa di gunakan untuk USG. Jadi GPR sangat berdampak besar pada peralatan kesehatan manusia hal ini sangat diperlukan jika dokter ingin mengetahui hasil yang baik dari penyakit atau keadaan pasien. Radar pembaca memancarkan pulsa energi elektromagnetik, dan kemudian menunggu sampai sebuah objek memantulkan gelombang, kita mendapatkan gema kemudian penerima itu dimodulasi dan diambil sampelnya, dan kemudian kita mendapatkan sinyalnya. Sampai saat itu seberapa cepat benda tersebut bergerak pemrosesan Doppler. Pembaca pulsa secara terus menerus yang memancarkan gelombang elektromagnetik dalam pola tertentu, GPR pulsa secara berkala ditransmisikan ke saluran, dan kemudian penerima akan menerima, refleksi dan pengambilan sampel dan pekerjaan GPR menggunakan pemrosesan sinyal digital.

Baca juga:

Bagaimana cara Pengolahan dan intepretasi data pada Ground Penetrating Radar? 

 

Bagaimana implementasi dari GPR Radar untuk Lahan Gambut?

 

RADAR (Radio Detection and Ranging) merupakan sebuah sistem pendeteksi yang memancarkan gelombang yang dapat mengukur jarak, kecepatan dan posisi dari suatu objek menggunakan gelombang elektromagnetik untuk identifikasi jarak (range), arah (direction), atau kecepatan. Sistem radar bekerja dengan memancarkan gelombang melalui transmitter ke arah objek kemudian objek memantulkan kembali gelombang yang ke receiver. Setelah gelombang diterima oleh receiver kemudian diolah untuk dapat melihat sinyal yang dihasilkan. Sistem GPR yang digunakan untuk mengukur keadaan di bawah permukaan tanah ataupun di balik dinding yang terdiri dari unit kontrol, antena pengirim dan antena penerima, penyimpanan data yang sesuai dan peralatan display. Unit kontrol radar menghasilkan pulsa trigger lalu tersinkronasi ke pengirim dan penerima elektronik di antena. Pulsa ini mengendalikan pengirim dan penerima elektronik untuk menghasilkan sampel gelombang dari pulsa radar yang dipantulkan.

Baca juga:

Peluang Internet of Things (IoT) di indonesia

Mengenal tentang Teknologi Komputasi dan Komunikasi Kuantum

 

Radar bekerja dalam domain waktu, yang berarti ketika mengirim pulsa dan telah diterima maka terdapat perbedaan ukuran waktu antara mengirim dan menerima, waktu tunda (timbal balik) kita dapat menghitung jarak antara radar dan objek terdeteksi. Frekuensi radar modular dan waktu kerja, gelombang elektromagnetik ini semakin meningkatkan frekuensi. Berdasarkan sinyal yang dikirim, radar dapat dibagi dua yaitu pulse wave (Radar Pulsa) dan continuous wave. Frequency Modulated Continuous Wave (FMCW) termasuk salah satu dari radar continouos wave. FMCW merupakan sistem radar yang telah banyak diimplementasikan untuk berbagai aplikasi. sistem radar FMCW mampu menghasilkan jangkauan yang luas dan dapat menghasilkan range yang lebih besar. Radar FMCW menggunakan 2 antena, satu sebagai antenna pemancar dan yang lain sebagai atena penerima. Antena merupakan tranduser yang mengkonversikan arus elektrik pada elemen-elemen antena logam untuk mengirimkan gelombang elektromagnetik yang akan dipropagasikan ke dalam material. Antena memancarkan energi elektromagnetik ketika terjadi perubahan percepatan arus pada antena. Radiasi terjadi sepanjang garis, dan radisi terjadi sepanjang waktu ketika terjadi perubahan arah arus (misalnya pada ujung elemen antena). Mengendalikan dan mengarahkan energi elektromagnetik dari antena merupakan tujuan dari perancangan antena. Antena juga mengubah gelombang elektromagnetik ke arus pada suatu elemen antena, bertindak sebagai suatu penerima energi elektromagnetik dengan cara menangkap bagian gelombang elektromagnetik.

 

INFORMASI:

Iklan yang tampil pada halaman situs ini sepenuhnya diatur oleh pihak google, kami hanya menyediakan slot kosong. Jadi apabila ada iklan yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan anda harap informasikan kepada kami melalui formulir kontak web ini untuk selanjutnya akan kami sampaikan ke pihak Google.

penulis

About Catur Budi Waluyo

<p> Suka otak atik yang penting menyenangkan dan bermanfaat saja. Administrator www.calesmart.com</p> <p> &nbsp;</p> <p> &nbsp;</p>

Learn More

Artikel Terkait