Dengan Ilmu, seseorang akan memiliki derajat lebih tinggi, Apa Makna sesungguhnya?
Ilmu adalah kebutuhan bagi setiap manusia. Ilmu adalah sesuatu yang membuat manusia menjadi istimewa dibandingkan dengan makhluk Allah yang lainnya. Dengan ilmu, seseorang juga akan memiliki derajat yang lebih tinggi daripada orang lain yang tidak berilmu. Namun, ilmu tidaklah serta merta datang kepada seseorang dengan sendirinya. Perlu ada upaya untuk dapat memperoleh ilmu.
Perjalanan dan perjuangan kita untuk menuntut ilmu, tidak jarang akan menemui hambatan. Baik itu hambatan dari luar maupun dari dalam diri kita sendiri. Salah satu hambatan dari dalam diri kita sendiri adalah rasa malas atau enggan. “Untuk apa bersusah payah mencari ilmu? Toh tanpa itu aku juga bisa hidup kog.” Banyak sekali redaksi dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang menyebutkan “bagi orang-orang yang berpikir” atau “bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran” dan semacamnya, di akhir ayat.
Tidak semua orang mau untuk menuntut ilmu. sehingga dari sini saja, kita tahu bahwa orang yang berilmu memiliki sesuatu yang istimewa daripada orang yang tidak berilmu. Namun, seringkali pengetahuan ini saja belum cukup untuk membangkitkan semangat dalam diri ketika rasa malas menyergap. Ketika lingkungan di sekitar seolah terus menerus menurunkan level semangat hingga titik nol, bahkan minus. Kutipan dari perkataan Mu’ads Ibn Jabal r.a. berikut semoga dapat menjadi motivasi yang menghujam ke dalam hati kita. Menjadi motivasi kuat bagi kita, para pencari ilmu.
1. Tuntutlah ilmu, karena sesungguhnya:
- Menuntut ilmu karena Allah, merupakan suatu kebaikan
- Mencarinya merupakan ibadah
- Memperlajariya merupakah tasbih
- Menelitinya merupakan jihad
- Mengajarkannya merupakan sedekah
- Memberikannya pada ahlinya merupakan amal taqarrub
2. Ilmu merupakan
- Penghibur di kala sendirian
- Teman yang setia dalam kesendirian
- Petunjuk dalam keadaan suka dan duka
- Menjadi pembantu di kalangan orang-orang yang dikasihi
- Teman di kalangan para sahabat
- Mercusuar jalan menuju surga
3. Allah meninggikan derajat banyak kaum melalui ilmu, maka Dia menjadikan mereka dalam kebaikan
- sebagai pemimpin, pemberi petunjuk, yang dijadikan teladan
- sebagai pemberi petunjuk dalam kebaikan
- jejaknya diikuti
- amal perbuatan mereka menjadi pusat perhatian
- para malaikat ingin menghiasi mereka dan mengusap mereka dengan sayap-sayapnya
4. Mereka didoakan oleh
- segala yang kering dan yang basah bertasbih mendoakan mereka
- sampai ikan-ikan yang ada di laut dan binatang melatanya
- juga semua hewan buas daratan dan hewan ternaknya
- dan langit beserta bintang-bintangnya
5. Karena ilmu adalah:
- kehidupan hati dari kesesatan
- merupakan cahaya penglihatan dari kegelapan
- merupakan kekuatan bagi tubuh dari kelemahan
6. Dengan ilmu seorang hamba dapat mencapai kedudukan kaum Abraar dan derajat yang tinggi.
7. Mencurahkan pikiran untuk ilmu sebanding dengan puasa, dan mempelajarinya seimbang dengan qiyam (salat).
8. Berkat ilmu, Allah ditaati, disembah, dan diesakan. Dan berkat ilmu seseorang memelihara kesucian dirinya. Dan berkat ilmu pula, silaturahim dihubungkan.
9. Ilmu adalah pemimpin, dan amal adalah pengikutnya.
- Yang diberi ilham ilmu hanyalah orang-orang yang berbahagia, dan yang diharamkan darinya hanyalah orang-orang yang celaka.
Referensi: Imam Al Ghazali. 2011. Ringkasan Ihya’ ‘Ulumuddin. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Lestari Ummu Al Fatih
Yogyakarta, 10 Desember 2018