Mengenal Signifikansi publikasi ilmiah di era digital dan proses peer review jurnal
Apa kriteria jurnal internasional dikatakan bereputasi? Menurut Kemenristekdikti (Petunjuk Teknis PermenRistekdikti No. 20/2017) pada slide pelatihan Evaluating Scientific Significance Of One’s For International Pubication And Strategy For Selecting The Appropriate International Journal, Jurnal Internasional Bereputasi adalah jurnal yang memenuhi kriteria dan indictor sebagai berikut:
- Diterbitkan oleh asosiasi profesi ternama di dunia atau Perguruan Tinggi atau Penerbit (Publisher) kredibel;
- Terindeks oleh pemeringkat internasional yang diakui oleh Kemristekdikti (contoh Web of Science dan/atau Scopus) serta mempunyai faktor dampak (impact factor) lebih besar dari 0 (nol) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters : Clarivate Analytics) atau mempunyai faktor dampak (SJR) dari SCImago Journal and Country Rank paling rendah Q3 (quartile tiga).
- Alamat jurnal dapat ditelusuri daring;
- Editor Boards dari Jurnal dapat ditelusuri daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang tercantum di edisi cetak dan edisi daring;
- Proses review dilakukan dengan baik dan benar;
- Jumlah artikel setiap penerbitan adalah wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah ubah;
- Tidak pernah diketemukan sebagai jurnal yang tidak bereputasi atau jurnal meragukan oleh Ditjen Dikti/ Ditjen Sumber Daya dan Iptek;
- Jurnal Ilmiah Nasional terakreditasi A dari Kemristekdikti yang diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan indikator green thick (centang dalam lingkaran hijau) disetarakan/diakui sebagai jurnal internasional bereputasi.
Baca juga:
4 Tips Sukses menjadi Reviewer Jurnal Nasional dan Internasional
Bagaimana kriteria jurnal ilmiah?Jurnal ilmiah memppunyai kriteria yaitu: Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan, Memiliki ISSN, Memiliki terbitan secara on-line, Dikelola secara professional, Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah, Ditujuan kepada masyarakat ilmiah, Diterbitkan oleh penerbit oleh Penerbit/Badan Ilmiah/Organisasi Profesi/Perguruan Tinggi, Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi yang berbeda, Mempunyai dewan redaksi/editor yamg terdiri dari para ahli di bidangnya.
Berkaitan dengan kriteria jurnal tidak lepas dengan adanya jurnal predator, apa jurnal predator itu? Jurnal predator yaitu jurnal yang mengabaikan etika ilmiah, yang dibuat secara sengaja untuk memperoleh keuntungan finansial dengan biaya publikasi yang sangat mahal. Apakah setiap publikasi yang berbayar itu termasuk jurnal predator? Belum tentu, menurut saya kita wajib curiga terhadap jurnal-jurnal asing yang bukan termasuk kepakaran kita dan dapat menerbitkan secara cepat. Pada jurnal predator, Proses penilaian artikel sebelum diterbitkan (review) yang meragukan / basa-basi, bahkan dalam banyak kasus hampir seperti tanpa review, Biaya lisensi OA tidak dibuka sebagai opsi, melainkan wajib dilunasi bagi semua penulis sebelum artikel diterbitkan. Selain itu, Daftar Dewan Editor yang terdiri dari para 'pakar' di bidang terkait yang tidak jelas dan Pengelola jurnal adalah pihak penerbit itu sendiri serta Rekam jejak jurnal yang sangat pendek.
Baca juga:
Kuliah S3 itu berapa Tahun ya?
Berikut ini Publisher jurnal yang mempunyai reputasi baik yaitu Elsevier, Springer, Taylor and francis, Wiley, IEEE dll. Selain anda bisa melihat publishernya juga anda bisa melihat H indeks dan IF nya di scimagojr.com atau anda bisa klik disini . Sedangkan anda ingin melihat pengindeksan scopus dapat dilihat situs scopus.com atau klik disini. Untuk tampilan situs scimagojr.com dapat dilihat pada gambar berikut ini
Gambar situs Scimagojr.com untuk cek reputasi Publisher
Gambar Situs pengindeks scopus.com
Untuk proses review dapat dilihat pada gambar berkut ini.
Gambar proses peer review pada jurnal di OJS
Baca juga:
Bingung cara mencari ID dan H Indeks Scopus? 6 langkah mudah untuk mencari ID dan H indeks Scopus
Pada jurnal ilmiah khususnya dengan menggunakan OJS (open Journal System) juga mempunyai pembagian peranan sebagai jurnal manager, ketua penyunting ( Editor in Chief), penyunting (Section Editor), reviewer. Masing-masing peranan mempunyai tanggung jawab masing-masing, berikut saya rangkumkan tanggung jawab pada masing-masing peranan di jurnal ilmiah.
1. Tugas Administrator yaitu Bertanggung Jawab tentang Web OJS, bertanggung jawab seluruh instalasi dan server pada OJS, Administrator memiliki haks Akses tertinggi dari pada peran yang lain.
2. Tugas Journal Manager yaitu Bertanggung jawab menyiapkan web jurnal (isi, tata letak, tampilan agar eye catching, membangun sistem, membuat role (membuat aturan, form review, mengelola reading tools, statistik pengunjung, mengelola akun user (Editor, Section Editor, Reviewer, Copyeditor, Layout Editor, Proofreader, Author), dll).
3. Editor In Chief (Editor) yaitu
- Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh proses regulasi artikel (penerimaan manuscript, review, editing, hingga penerbitan artikel)
- Menyiapkan dan mengatur SDM pengelola jurnal
- Menyiapkan anggaran pengelolaan jurnal
- Menjaga kualitas artikel dan pengelolaan jurnal yang sesuai standar (termasuk terbit tepat waktu) & menjamin keberlanjutan jurnal
- Bersama Journal Manager membuat dan mensosialisasikan Panduan untuk Author, Reviewer, Editor, dan Etika Penerbitan
- Menyeleksi pertama kali manuscript yang masuk dengan membaca judul dan abstrak (kesesuaian dengan aim and scope journal, jika tidak sesuai -> Reject, jika sesuai didelegasikan ke Section Editor) Editor (Editor in Chief)
Baca juga:
Kriteria Tulisan ilmiah dan etika penulisannya
4. Tugas Section Editor yaitu
- Bertanggung jawab terhadap artikel yang dikirim dari Editor dan Reviewer (menerima manuscript yang dikirim dari Editor dan menentukan serta mengirimkan manuscript tersebut ke Reviewer yang didelegasikan)
- Section Editor dapat mengirimkan manuscript lebih dari satu Reviewer. Setelah Author memperbaiki manuscript sesuai saran dari Reviewer, Author mengirimkan revisi artikel kembali ke Editorial. Editor in Chief mencermati hasil review secara keseluruhan, apakah keputusannya di reject, diperbaiki, atau siap masuk ke Copyeditor dan Layout Editor Section Editor
5. Tugas Reviewer yaitu
- Bertanggung jawab terhadap manuscript yang disuntingnya dan hasilnya dikirimkan ke Editorial
- Reviewer mengisi form review yang telah disediakan oleh journal manager
6. Tugas Copyeditor yaitu Menerima manuscript dari Section Editor lalu disalin dan diedit. Copyeditor mengatur tata bahasa dan pemeriksaan kesalahan tanda bahasa, ejaan, dan kalimat, memastikan citation style (gaya selingkung) telah sesuai dengan template artikel
7. Tugas Layout Editor yaitu Memastikan artikel dari Copyeditor telah sesuai dengan format template artikel, memberikan penomoran dan layout secara keseluruhan
Baca juga:
Bingung Mengetahui ID Google Scholar?Berikut 3 langkah mudah mengetahui ID dan menambahkan artikel publikasinya pada google scholar.
8. Tugas Proofreader yaitu Memeriksa manuscript yang dikirimkan oleh Layout Editor sebelum diterbitkan Reader Author Mengirimkan naskah via web jurnal, mengunggah file manuscript/ draft artikel, mengisi metadata (informasi untuk harvesting/ pengindeksan). Author dapat melihat progress manuscript yang dikirim, berpartisapasi dalam proses copyediting dan proofreading
Demikian artikel tentang signifikansi publikasi di era digital dan proses peer review jurnal di OJS.