Mengenal Tantangan Requirements Engineering pada Rekayasa web
Pada rekayasa web, Requirements Engineering (RE) merupakan suatu fase terdepan dari proses rekayasa perangkat lunak dimana kebutuhan perangkat dari pengguna, pelanggan dan stakeholder dikumpulkan, dipahami dan di tetapkan. Kebutuhan atau persyaratan sistem memegang peranan kunci dalam proyek pengembangan aplikasi web. RE berurusan dengan prinsip, metode dan tool untuk mengidentifikasi, menggambarkan, memvalidasi, dan mengelola kebutuhan di dalam pengembangan sistem.
Darimana kebutuhan itu hadir? Salah satu factor yang mempengaruhi kebutuhan yaitu stakeholder, dimana Stakeholder yaitu orang atau organisasi yang mempunyai pengaruh langsung atau tak-langsung pada kebutuhan dalam pengembangan sistem (pelanggan, pengguna dan pengembang). Stakeholder bagi aplikasi web termasuk penulis content, pakar bidang terkait, pakar usability atau profesional pemasaran. Untuk Tantangan Requirements Engineering pada Rekayasa web dapat dilihat sebagai berikut:
Baca juga:
Contoh Membuat web desain yang Responsif dengan HTML5 dan CSS3
- Multidisciplinary
Pada pengembangan aplikasi web melibatkan pakar dari berbagai bidang. Misal: Pakar multimedia, pembuat content, software architects, pakar usability, ahli database. Heterogenitas dan multidisiplin dari stakeholders memunculkan tantangan untuk mencapai konsensus saat mendefinisikan kebutuhan. Orang-orang dari berbagai disiplin mempunyai bahasa dan jargon sendiri, perlu rekonsiliasi.
- Tiadanya Stakeholder
Banyak stakeholders, seperti pengguna web yang potensial, masih tidak diketahui selama aktifitas RE. Manajemen proyek harus menunjuk wakil yang tepat untuk menyediakan kebutuhan realistis.
- Mengambangnya Kebutuhan & Batasan
Kebutuhan dan batasan (misal properti dari deployment platforms atau protokol komunikasi) mudah didefinisikan pada software konvensional. Aplikasi web dan lingkungannya sangat dinamis. Kebutuhan dan batasan lebih sulit untuk distabilkan. Contoh: inovasi teknologi - munculnya platform dan standard pengembangan, perangkat baru.
Baca juga:
Cara menampilkan Form kalender dengan menggunakan HTML 5 dan bootstrap
- Lingkungan Operasional Sulit Diprediksi
Lingkungan operasional dari aplikasi web sangat dinamis dan Sulit diprediksi. Pengembang sulit atau tak mungkin mengendalikan faktor-faktor penting yang menentukan kualitas apliksi web yang dipersepsikan pengguna.
- Pengaruh Sistem Warisan
Pengembangan aplikasi web dicirikan dengan integrasi berbagai software yang telah ada, baik closed maupun open source. Pengembang web menghadapi tantangan untuk mengintegrasikan sistem warisan.
Baca juga:
Mengenal lebih dekat tentang Web hosting dan nama domain serta cara mendaftarkannya
- Pentingnya Aspek Kualitas
Aspek kualitas menentukan suksesnya aplikasi web (kinerja, keamanan, availability atau usability.). Spesifikasi tepat sulit dibuat sebelum sistem sebenarnya dibangun. Pendekatan bagus dalam mendefinisikan kebutuhan kualitas: Tetapkan kriteria TEST PENERIMAAN (Apakah suatu kebutuhan telah dipernuhi?).
- Kualitas User Interface
Aspek kritis suksesnya aplikasi web. Pengembangan sebaiknya memahami fenomena IKIWISI (I Know It When I See It). Pengguna tidak mampu memahami dan mengevaluasi aplikasi web hanya dengan melihat model abstrak dan spesifikasinya. Mereka perlu bereksperimen dengan Aplikasi tersebut. User interface sangat penting untuk melengkapi definisi dan deskripsi dari kebutuhan. Tambahkan prototypes dari skenario aplikasi yang penting.
- Kualitas Content
Content web, merupakan aspek sangat penting dari aplikasi web. Selain teknologi software, pengembang harus memperhitungkan content, terutama pembuatan dan perawatannya. Dalam konteks RE, sangat penting mendefinisikan kualitas content yang dibutuhkan.
Baca juga:
Langkah cepat dan mudah dalam membuat google formulir untuk pendaftaran acara
- Kurangnya Pengalaman Pengembang
Banyak teknologi utama dalam aplikasi web masih baru. Kurangnya pengalaman memanfaatkan tool pengembangan, standard, bahasa, dll dari teknologi ini dapat menyebabkan kesalahan dalam memperkirakankejadian dan biaya menerapkan kebutuhan.
- Tanggal Delivery Perusahaan
Banyak proyek web bersifat proyek design-to-schedule, dimana semua aktifitas dan keputusan harus memenuhi suatu deadline proyek yang telah ditetapkan. Negosiasi dan penentuan prioritas menjadi sangat krusial pada keadaan demikian.