Pengantar Bahasa C dan Penulisan Program


Pengantar Bahasa C dan Penulisan Program

Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang  dikembangkan  oleh  Martin Richards  pada  tahun  1967. Bahasa C pertama kali digunakan  pada  komputer Digital  Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX. Standar  bahasa C yang  asli  adalah standar dari UNIX. Sistem operasi, kompiler C dan seluruh program aplikasi UNIX yang esensial ditulis dalam bahasa C. Kepopuleran bahasa C membuat versi-versi dari bahasa  ini banyak dibuat untuk komputer mikro. Untuk membuat versi-versi tersebut menjadi   standar, ANSI (American National Standards  Institute) membentuk suatu komite (ANSI committee X3J11) pada tahun 1983yang kemudian menetapkan standar ANSI untuk bahasa C. Standar ANSI ini didasarkan kepada standar UNIX yang diperluas.

 

Struktur Penulisan Program C

Program  C  pada  hakekatnya  tersusun  atas  sejumlah  blok  fungsi.  Sebuah program  minimal  mengandung  sebuah  fungsi.  Fungsi  pertama  yang  harus  ada dalam  program C dan  sudah  ditentukan  namanya  adalah  main().    Setiap  fungsi terdiri   atas   satu   atau beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan  tugas khusus. Bagian  pernyataan  fungsi  (sering disebut  tubuh fungsi)  diawali  dengan  tanda kurung kurawal  buka  ({)  dan  diakhiri  dengan  tanda kurung kurawal  tutup  (}). Di  antara kurung kurawal  itu dapat dituliskan  statemen- statemen program C. Namun pada kenyataannya,   suatu   fungsi   bisa   saja   tidak mengandung   pernyataan   sama   sekali. Walaupun  fungsi  tidak memiliki  pernyataan, kurung kurawal haruslah  tetap  ada. Sebab kurung  kurawal  mengisyaratkan  awal  dan  akhir  definisi  fungsi.

    

Berikut  ini  adalah struktur dari program C

struktur dari program C

Bahasa  C  dikatakan  sebagai  bahasa  pemrograman  terstruktur  karena  strukturnya menggunakan  fungsi-fungsi sebagai  program-program bagiannya  (subroutine). Fungsi-  fungsi    yang    ada    selain    fungsi    utama    (main())   merupakan    program-program  bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis  setelah  fungsi utama atau diletakkan di file pustaka (library). Jika  fungsi-fungsi  diletakkan  di  file  pustaka  dan  akan dipakai    di    suatu program, maka  nama  file  judulnya  (header  file)  harus  dilibatkan dalam  program  yang  menggunakannya  dengan  preprocessor  directive  berupa #include.

 

Pengenalan Fungsi-Fungsi Dasar 

a. Fungsi main()

Fungsi main() harus ada pada program, sebab fungsi  inilah yang menjadi  titik awal dan titik  akhir  eksekusi  program. Tanda {  di  awal  fungsi menyatakan  awal  tubuh fungsi dan  sekaligus  awal  eksekusi  program,  sedangkan  tanda  } di  akhir  fungsi merupakan  akhir  tubuh  fungsi dan  sekaligus  adalah  akhir  eksekusi program.  Jika program  terdiri atas  lebih  dari  satu  fungsi,  fungsi  main()  biasa  ditempatkan  pada posisi  yang  paling  atas  dalam  pendefinisian  fungsi.  Hal  ini  hanya  merupakan kebiasaan. Tujuannya untuk memudahkan pencarian  terhadap  program  utama  bagi pemrogram. Jadi bukanlah merupakan suatu keharusan.

 

b. Fungsi printf().

Fungsi  printf()  merupakan  fungsi  yang  umum  dipakai  untuk  menampilkan  suatu keluaran pada layar peraga. Untuk menampilkan tulisan Selamat belajar bahasa C. misalnya, pernyataan yang diperlukan berupa:

 

printf(“Selamat belajar bahasa C”);

 

Pernyataan  di  atas  berupa pemanggilan  fungsi  printf()  dengan  argumen  atau parameter berupa string. Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri  tanda petik-ganda (“). Perlu  juga diketahui  pernyataan dalam C selalu diakhiri dengan  tanda  titik   koma  (;). Tanda titik koma dipakai sebagai  tanda pemberhentian  sebuah pernyataan  dan  bukanlah sebagai pemisah antara dua pernyataan. Tanda  \  pada  string  yang  dilewatkan sebagai  argumen  printf() mempunyai makna yang khusus. Tanda  ini  bisa  digunakan untuk menyatakan  karakter  khusus  seperti karakter baris-baru ataupun karakter backslash (miring    kiri). Jadi karakter seperti \n sebenarnya menyatakan  sebuah karakter. Contoh karakter  yang ditulis dengan diawali tanda \ adalah:

\” menyatakan karakter petik-ganda

 \\ menyatakan karakter backslash

 \t menyatakan karakter tab

 

Dalam bentuk yang lebih umum, format printf(). printf(“string kontrol”, daftar argumen); dengan string kontrol dapat  berupa satu atau sejumlah karakter yang akan ditampilkan  ataupun  berupa penentu  format yang  akan mengatur penampilan dari argumen yang  terletak pada daftar argumen. Mengenai penentu format di antaranya berupa:

%d    untuk menampilkan bilangan bulat (integer)

%f    untuk menampilkan bilangan titik-mengambang (pecahan)

%c    untuk menampilkan sebuah karakter

%s    untuk menampilkan sebuah string

 

Contoh:

 #include <stdio.h>

main( )

{

printf(“No    : %d\n”, 10); 

printf(“Nama  : %s\n”, “Ali”); 

printf(“Nilai : %f\n”,80.5); 

printf(“Huruf : %c\n”,„A?);

}

 

Contoh Praktikum:

main()

{

int jawab, hasil;

jawab = 100;

hasil = jawab - 10;

 printf("Jawabannya adalah %d\n", hasil + 6);

}

 

INFORMASI:

Iklan yang tampil pada halaman situs ini sepenuhnya diatur oleh pihak google, kami hanya menyediakan slot kosong. Jadi apabila ada iklan yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan anda harap informasikan kepada kami melalui formulir kontak web ini untuk selanjutnya akan kami sampaikan ke pihak Google.

penulis

About Catur Budi Waluyo

<p> Suka otak atik yang penting menyenangkan dan bermanfaat saja. Administrator www.calesmart.com</p> <p> &nbsp;</p> <p> &nbsp;</p>

Learn More

Artikel Terkait