Catatan kecil etika komunikasi dengan dosen melalui telepon genggam
Pernah dengar dengan istilah mahasiswa jaman sekarang atau mahasiswa zaman now? Katanya sich mahasiswa sekarang mengalami degradasi etika,woww apa maksudnya? Sekarang ini banyak mahasiswa yang moral dan etika mengalami “pengkaburan”. Menurut irwan pada link ini degradasi dimulai dari saat berkumpul di ruang rapat dalam rangka briefing tugas, mereka cuek saja asyik dengan gadget-nya atau ngomong sesama mereka sampai kalau berbicara dengan atasan atau yang lebih senior, sering menggunakan “aku” yang kesannya informal ketimbang “saya” yang lebih sopan dll.
Karena saya juga berkecimpung didunia pendidikan, pada kali ini saya akan membagikan beberapa etika menghubungi dosen melalui telepon genggam yang saya dapat dari rekan-rekan grup dosen. Karena sekarang ini banyak mahasiswa yang tidak punya unggah ungguh dalam menghubungi dosen baik secara ketemu langsung maupun melalui telepon genggam. Sehingga banyak tenaga pengajar yang “risih” dengan hal itu.
Baca juga: Bingung cara merakit drone?Begini cara merakit sendiri quadcopter jenis ZMR250
Nah, contoh konkrit yang sering saya temui yaitu:
- Ketahuan sedang buka media sosial saat pre-test, “Maaf bu, ini gebetan saya, saya harus jadi yg pertama yg klik love”
- Saya nurunin persamaan satu papan penuh, setelah selesai dapat tepuk tangan meriah dan membuat guruh kelas .. Mbok kiro nonton sirkus !!
- .. Saya tunggu di ruang dosen *mahasiswa jaman now… Berasa dosennya mau bimbingan
- Di ruangan tiba-tiba ada WA: Pak,sekarang di ruangan gak?aku mau keruangan bapak….padahal dosennya di ruangan.
- Mahasiswa yang melewati di depan dosen yang duduk,tanpa mengucapkan permisi dll
- Mahasiswa nongkrong-nongkrong yang menghalangi jalan untuk lewat dosen.
- Dan masih banyak sekali contoh-contoh yang saya temui.
Back to topik, berikut etika menghubungi dosen melalui telepon genggam, referensi dari fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia:
1. Memperhatikan waktu yang tepat untuk menghubungi dosen. Anda bisa memilih waktu yang biasanya tidak digunakan untuk beristirahat atau beribadah. misalnya hindari menghubungi dosen di atas pukul 20.00 WIB atau di saat waktu ibadah.
2. Mengawali dengan sapaan atau mengucapkan salam. jika kedua belah pihak sesama muslim bisa menyapa dengan ucapan: Assalamu'alaikum.
3. Tunjukkkan kerendahan hati anda dengan mengucapkan kata maaf. misalnya: Mohon maaf mengganggu waktu bapak/ibu.
Baca juga: Melirik Juara umum kontes robot indonesia 2018
4. Menuliskan identitas mahasiswa secara lengkap, karena setiap dosen pasti menghadapi ratusan mahasiswa setiap harinya dan tidak menyimpan nomor kontak seluruh mahasiswa. MIsalnya: Nama saya Catur, Mahasiswa Teknik Informatika Angkatan 2013, Semester ini mengambil mata kuliah Algoritma dan Pemrograman di kelas Bapak/Ibu.
5. Menggunakan bahasa yang umum dimengerti, baku, tanda baca yang baik dan dalam konteks formal. Hindari juga kata panggilan non formal seperti aku, kamu dll.
6. Menuliskan pesan dengan singkat dan jelas. misalnya: Saya memerlukan tanda tangan bpk/ibu di lembar pengesahan Skripsi Saya, Kapan kiranya saya dapat menemui Bapak/Ibu?
7. Pada akhir pesan di tambahkan ucapan terima kasih atau salam sebagai penutup
Contohnya secara umum berikut ini: Selamat pagi Bapak, mohon maaf mengganggu waktu bapak. Saya Catur, Mahasiswa Teknik Informatika Angkatan 13 yang saat ini sedang menuls skripsi dan Bapak sebagai pembimbingnya. Saat ini saya membutuhkan tanda tangan Bapak pada lembar pengesahan saya. Kapan kiranya saya bisa menemui Bapak? Terima kasih sebelumnya.
Semoga artikel ini bisa mengingatkan dan bermanfaat untuk sobat blogger.