Kelebihan dan kekurangan Virtualisasi beserta jenis-jenisnya


Kelebihan dan kekurangan Virtualisasi beserta jenis-jenisnya

Teknik menyembunyikan sumber daya fisik komputer  merupakan suatu teknologi yang berkembang pada saat ini, teknologi ini memungkinkan end user tidak berinteraksi secara langsung. Teknologi tersebut sering di kenal dengan virtualisasi. Virtualisasi yaitu sebagai pembuatan suatu bentuk atau versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi, perangkat storage/ penyimpanan data atau sumber daya jaringan.

Video Youtube : Mengenal Teknologi Virtualisasi atau lihat disini: 

https://youtu.be/joeZwmH6xb0

Kelebihan Virtualisasi

Kelebihan dari teknologi Virtualisasi ini antara lain:

1. Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Dengan menggunakan teknologi ini, investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada.

2. Kemudahan Backup & Recovery. Teknologi ini, server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem.

3. Kemudahan Deployment. Dengan menggunakan teknologi virtualisasi, server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi.

4. Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Teknologi ini memungkinkan jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola.

5. Penyediaan/pembangunan dan instalasi yang lebih cepat

6. Keseragaman Platform

7. Kemudahan Replacement. kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful

Baca juga:

Langkah Mudah Sharing/berbagi File dengan google drive

Kekurangan Virtualisasi

Teknologi ini selain mempunyai kelebihan juga mempunyai kekurangan. Kekurangan dari teknologi virtualisasi antara lain:

1. Satu Pusat Masalah. Pada teknologi ini jika server induk bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan.

2. Spesifikasi Hardware. Dengan menggunakan teknologi ini, untuk implementasi Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual didalamnya.

3. Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target serangan sehingga rawan untuk di bobol.

Pada teknologi virtualisasi ada beberapa istilah yang digunakan antara lain:

Hypervisor/Virtualizer: Perangkat lunak yang melakukan virtualisasi system dan monitoring sumberdaya komputasi.

Host: Sebuah Komputer/server fisik yang dipasangkan software virtualisasi/hypervisor.

Guest: Sistem virtual yang berjalan diatas sistem virtualisasi.

Emulasi: Sebuah teknik konversi perintah atau instruksi melalui perangkat lunak. Emulasi menciptakan overhead (semakin komplek perintah yang diemulasikan, semakin besar overhead).

Emulator: software yang melakukan emulasi. Misalnya: DOSbox, Bochs, Qemu, Dynamips/Dynagen, ePSXe.

Baca juga:

Langkah cepat dan mudah dalam membuat google formulir untuk pendaftaran acara

Jenis Virtualisasi

Teknologi virtualisasi terbagi menjadi dua kategori utama yaitu:

1. Platform virtualisasi (virtualisasi mesin) melibatkan simulasi dari mesin virtual

2. Resource Virtualisasi melibatkan simulasi dari sumber daya yang digabungkan atau disederhanakan

Jenis-jenis Virtualisasi Mesin

  1. Partial Virtualization

Merupakan teknik vitualisasi atau simulasi perangkat keras, dimana tidak semua bagian dari perangkat tersebut di-virtual-kan, sehingga diperlukan modifikasi sebagian pada sistem operasi atau perangkat lunak guest. Pada teknologi ini berjalan pada CPU yang berbeda untuk tiap “guest”. Untuk aplikasi yang digunakan yaitu Bochs, PearPC, PPC version dari Virtual PC, QEMU.

Gambar 1 jenis Partial Virtualization

2. Full Virtualization

Merupakan teknik vitualisasi atau simulasi lengkap semua perangkat keras yang digunakan guest. Misal: Vmware, virtualbox,Parallels Desktop, dll. Sistem pada guest dapat berjalan tanpa modifikasi dan Semua Guest mendapatkan sebuah virtual hardware, dan semua virtual harware dikelola oleh hypervisor. Full virtualization Menggunakan hypervisor untuk membagi ‘hardware; VM disimuliasikan  pada hardware berjalan pada satu CPU yang sama dan berjalan secara terisolasi.

Gambar 2 jenis Full Virtualization

Contoh aplikasi yang dapat digunakan yaitu Virtual Iron, VMware Workstation, VMware Server (formerly GSX Server), Parallels Desktop, Adeos, Mac-on-Linux, Win4BSD, Win4Lin Pro, and z/VM.

Baca juga:

Simulasi konfigurasi firewall dengan mengunakan Packet Tracer

 

3. Paravirtualization

Merupakan sebuah teknik virtualisasi dengan melakukan eksekusi permintaan dari guest(OS) sehingga meniru perilaku kerja sebuah sistem perangkat keras yang berbeda. Misal: Xen. Melakukan proses virtualisasi server pada OS level, mengaktifkan multiple server virtual untuk berjalan pada satu server fisik. Lingkungan “guest” akan melakukan share OS yang sama sesuai dengan host system à misal menggunakan kernel yang sama untuk membuat sebuah “guest” Contoh aplikasi yang digunakan yaitu Linux-VServer, Virtuozzo, OpenVZ, Solaris Containers, and FreeBSD Jails.

Gambar 3 jenis Paravirtualization

 

Jenis-jenis Resource Virtualization

Konsep virtualisasi semakin berkembang untuk implementasi sumber daya sistem secara spesifik misalkan untuk storage dan network.  Resource aggregation, spanning, or concatenation combines individual components into larger resources or resource pools. For Contoh: RAID Volume manager menggabungkan beberapa disk menjadi satu logical disk. Virtualisasi storage merefer pada proses membentuk sebuah storage logical dan biasanya digunakan pada SAN. Dimana satu physical storage di agregatkan menjadi beberapa pool storage. Channel bonding pada sebuah network equipment, menggunakan multiple links untuk digabungkan dan bekerja menjadi satu sehingga mendapatkan bandwidth yang lebih tinggi. VPN dan NAT à Virtual Circuit.

Baca juga:

Mengenal Tantangan Requirements Engineering pada Rekayasa web

 

Kesimpulan

Full virtualization (direct execution)

Exact hardware exposed to OS

Efficient execution

OS runs unchanged

Requires a “virtualizable” architecture

Example: VMWare

 

Paravirtualization

OS modified to execute under VMM

Requires porting OS code

Execution overhead

Necessary for some (popular) architectures (e.g., x86)

Examples: Xen

 

 

INFORMASI:

Iklan yang tampil pada halaman situs ini sepenuhnya diatur oleh pihak google, kami hanya menyediakan slot kosong. Jadi apabila ada iklan yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan anda harap informasikan kepada kami melalui formulir kontak web ini untuk selanjutnya akan kami sampaikan ke pihak Google.

penulis

About Catur Budi Waluyo

<p> Suka otak atik yang penting menyenangkan dan bermanfaat saja. Administrator www.calesmart.com</p> <p> &nbsp;</p> <p> &nbsp;</p>

Learn More

Artikel Terkait