Manfaat media pembelajaran dalam mendukung lulusan era industry 4.0
Pada sistem pendidikan terdapat 3 komponen yang tidak bisa terpisahkan yaitu Peserta didik (siswa/mahasiswa), proses pembelajaran, dan lulusan. Dalam kasus tertentu komponen mahasiswa tidak bisa terinterferensi oleh guru ataupun dosen, kenapa begitu? karena pada komponen ini yang berperan yaitu panitia penerimaan mahasiswa baru dan kapasitas calon mahasiswa yang mendaftar. Untuk menghasilkan outcome yang bagus atau lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi terutama di era industry 4.0, komponen proses pembelajaran yang baik sangat di harapkan. Pada komponen proses pembelajaran terdapat beberapa faktor antara lain tujuan, kurikulum, struktur kegiatan, manajemen, sarana dan prasaranan, biaya, media pembelajaran, pengajar, teknologi, kendali mutu, penelitian, dan fasilitas praktek. Faktor dalam proses pembelajaran tersebut tidak serta merta secara terpisah melainkan secara berkaitan dan saling mempengaruhi. Misalnya ada institusi mempunyai tujuan yang sangat bagus tetapi komponen di proses pembelajaran yang lain kurang bagus maka lulusan yang dihasilkan pun sangat kurang.
Baca juga: Cara membuat proposal Hibah penelitian Ristek Dikti yang baik seperti apa?
Dengan adanya media dan metode pembelajaran yang bagus, maka informasi yang dikirimkan oleh dosen kepada peserta didik akan menghasilkan komunikasi yang efektif dan efisien serta komunikasi yang berhasil. Untuk contoh ilustrasi komunikasi yang gagal dapat dilihat pada gambar 1. Sedangkan ilustrasi komunikasi yang berhasil dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 1. Ilustrasi komunikasi dosen dan mahasiswa yang gagal
Baca juga: Kuliah S3 itu berapa Tahun ya?
Gambar 2. Ilustrasi komunikasi dosen dan mahasiswa yang berhasil.
Media pembelajaran merupakan alat bantu pembelajaran yang dapat membantu dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan secara efektif dan efisien. Sehingga dosen yang mempunyai hambatan dalam komunikasi verbal, perkuliahan dengan media pembelajaran akan meminimalis kendala-kendala tersebut. Sehingga kegiatan perkuliahan dengan ragam media pembelajaran, akan mampu memotivasi belajar dan menarik perhatian mahasiswa untuk focus belajar.
Target dalam pembelajaran yaitu menciptakan persepsi yang benar kepada mahasiswa sehingga mahasiswa mampu menerima informasi tentang materi ajar dan mahasiswa sudah menangkap stimulus untuk mempunyai persepsi seakurat mungkin mengenai apa yang disajikan. Selain itu, target dari media pembelajaran yaitu untuk menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat mahasiswa agar terjadi proses belajar. Contoh dosen yang berhasil menciptakan persepsi yang benar seperti pada gambar 2 yang mana dosen memberikan ilustrasi tentang radio dan informasi yang ditangkap oleh mahasiwa juga sama yaitu radio.
Baca juga: Apa saja Jenis dan kategori pada Program Kreativitas Mahasiswa?
Persepsi merupakan suatu proses yang bersifat kompleks yang menyebabkan mahasiswa dapat menerima dan/atau meringkas informasi yang diperolehnya dari lingkungan dan pengalaman belajar. Persepsi ini bersifat relative yaitu tergantung pada pengalaman sebelumnya yang relevan, selektif yaitu tergantung pada pengalaman, minat kebutuhkan mahasiswa, serta bersifat sesuatu yang tidak teratur akan sukar dipersepsikan. Untuk membentuk persepsi yang akurat serta mengembangkan menjadi kebiasaan, perlu adanya strategi pembelajaran yang bervariasi sehingga akan terbentuk skemata baru.
Proses komunikasi dalam pembelajaran terdapat 4 komponen yang harus ada yaitu sumber pesan, media pembelajaran, metode pembelajaran dan penerima informasi. Seandainya satu dari empat komponen tersebut tidak ada maka komunikasi pembelajaran tidak berjalan optimal.
Untuk mengenali beberapa alasan mengapa media pembelajaran digunakan gerlach dan ely (1971) pada modul pekerti bab media pembelajaran mengemukakan tiga ciri media pembelajaran yaitu
Baca juga: 7 langkah mudah untuk install Software Manajemen Referensi mendeley pada computer
1. Ciri fiksatif. Pada ciri ini menggambarkan kemampuan media pembelajaran untuk merekam, menyimpan, menampilkan dan mengkontruksi suatu peristiwa atau obyek. Media pembelajaran pada ciri ini yaitu menggunakan photografi, video, audio, film dll.
2. ciri manipulative. Pada ciri ini suatu kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada mahasiswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar. Kemampuan media dari ciri ini diperlukan orang yang memiliki kemampuan keahlian substansi karena jika terjadi kesalahan dalam manipulasi/editing , maka akan terjadi kesalahan penafsiran yang tentunya membingungkan mahasiswa.
3. ciri distributive. Pada ciri ini media memungkinkan suatu objek atau kejadian di transformasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada peserta didik dengan stumulus pengalaman yan relative sama mengenai kejadian ini.
Terus apa fungsi utama dari media pembelajaran? Fungsi utama dari media pembelajaran yaitu sebagai alat bantu dalam pembelajaran dan sebagai sumber belajar. Media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu dengan arti bahwa dengan adanya media tersebut kegiatan perkuliahan dapat memperlancar tercapainya tujuan pembelajaran dan meningkatkan kualitas belajar mahasiswa dalam waktu yang cukup lama. Sedangkan media pembelajaran sebagai sumber belajar yaitu dapat membantu dosen dalam memudahkan tercapainya pemahaman mahasiswa terhadap materi ajar serta dapat memperkaya wawasan mahasiswa.
Baca juga: Bagaimana kriteria Tulisan ilmiah dan etika penulisannya?
Menurut wyatt looper, 1999 pada buku successfull learning comes from doing di slide sunaryo s. (dosen uny) pemahaman berdasarkan penggunaan media pembelajaran 10 tahap dari yang prosentasi terkecil yaitu baca sampai bermain peran, melakukan simulasi serta mengerjakan hal yang nyata dan dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Gambaran kerucut pengalaman dalam proses pembelajaran
Setelah mengetahui tentang pengertian, fungsi dam target yang dituju pada media pembelajaran, selanjutnya manfaat dari media pembelajaran yaitu
1. penyampaian materi ajar dapat diseragamkan
2. proses pembelajaran menjadi lebih menarik
3. proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. waktu belajar mengajar lebih efisien
5. kualitas belajar mahasiswa dapat ditingkatkan
6. proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja
7. sikap positif mahasiswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan
8. peran dosen dapat berubah kea rah yang lebih posotof dan produktif.
Baca juga: Bingung cara mencari ID dan H Indeks Scopus? 6 langkah mudah untuk mencari ID dan H indeks Scopus
Demikian artikel tentang media pembelajaran yang saya peroleh dari hasil bimbingan teknik peningkatan ketrampilan dasar teknik instruksional semoga bermanfaat.