4 langkah proses pembuatan kabel serat optik
Pada beberapa waktu lalu, ketika saya menjelaskan mode dan indeks pada serat optic, ada mahasiswa yang bertanya tentang bagaimana proses pembuatan serat optic. Tahukah anda serat optic itu apa? Serat optik dibuat dari kaca optik yang sangat murni. Oleh karena itu, pembuatannya harus melewati beberapa tahapan penting. Pembuatan serat optik memerlukan langkah-langkah berikut: 1) membuat preform (pra-bentuk) kaca; 2) drawing serat optik dari preform; 3) pengetesan serat optic; 4) packing.
Pada langkah pertama yaitu untuk membuat selongsong preform(pra bentuk) dengan proses kimia.
Baca juga: Apa saja jenis-jenis Wireless Local Area Network berdasarkan area cakupannya?
Kaca untuk preform dibuat dengan suatu proses kimia yang disebut proses Modified Chemical Vapor Deposition (MCVD). Dalam proses ini, oksigen digelembungkan dengan larutan silikon klorit (SiCl4), germanium klorit (GeCl4), dan bahan kimia lain. Ketepatan campuran menentukan bentuk fisik dan sifat serat optik (indeks bias, koefisien pengembangan, titik didih, dll). Uap gas kemudian dihubungkan ke dalam silikon sintetis atau tabung kuarsa (sebagai pembungkus) dalam mesin bubut khusus. Sewaktu mesin bubut berputar, suatu obor pemanggang digerakkan naik turun di luar tabung. Panas yang sangat tinggi dari obor menyebabkan dua hal: 1) Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk silikon dioksida (SiO2) dan germanium dioksida (GeO2); 2) SiO2 dan GeO2 menumpuk dalam tabung dan melebur untuk membentuk kaca. Mesin yang digunakan sejenis mesin bubut, dimana mesin bubut ini berputar terus menerus untuk membuat selongsongan pembungkus yang tetap. Pemurnian kaca dipertahankan dengan menggunakan plastik tahan korosi dalam sistem pelepasan gas (balok penutup, pipa, segel) dan dengan kontrol yang tetap terhadap aliran dan komposisi campuran.
Baca juga: Mengatasi sumber daya alam terbatas, Pemerintah atur penggunaan alokasi spektrum frekuensi radio (1)
Langkah kedua yaitu Drawing serat optik dari selongsong preform.
Untuk pengedalian dan control dari kualitas serat optic, dari QC sesekali dilakukan pengujian selongsong pre form. Pada Selongsong preform dimasukkan ke dalam menara drawing serat optik. Selongsong mendapat suhu yang lebih rendah di dalam tungku grafit (1900°C - 2200°C) sehingga ujungnya mencair sampai gumpalan lelehan jatuh karena gravitasi. Selagi jatuh akan mendingin dan membentuk benang. Operator kemudian memasang helaian benang melalui rangkaian cangkir pembungkus (penyangga pembungkus) dan oven sinar ultraviolet (UV) di atas kumpulan traktor. Mekanisme traktor secara perlahan menarik serat optik dari selongsong preform yang panas dan dikontrol secara tepat dengan menggunakan laser mikrometer untuk mengukur diameter serat optik dan memberikan informasi kembali ke mekanismen traktor. Serat optik ditarik dari selongsong dengan rata-rata kecepatan 10 - 20 m/detik dan berhenti jika rusak di atas kumparan. Biasanya kumparan hanya memuat kurang dari 2.2 km serat optik.
Baca juga: Mengatasi sumber daya alam terbatas, Pemerintah atur penggunaan alokasi spektrum frekuensi radio (2)
Langkah ketiga yaitu dilakukan pengujian Serat Optik.
Setelah kedua proses tersebut selesai, secara fisik proses pembuatan serat optik telah selesai. Meskipun begitu serat optik yang selesai dibuat ini harus mengalami beberapa tahap pengujian untuk memastikan kualitasnya. Pada fiber optic yang sudah selesai proses manufactur maka dilakukan beberapa pengujian Antara lain:
- Pengujian penguatan daya rentang, yang mana serat optic harus bertahan pada tekanan 10000 atmosfer.
- Pengujian Indeks bias yaitu penentuan numerical aperture untuk kerusakan menjaga optik.
- Pengujian Geometri serat optik yaitu pengecekan diameter inti, besarnya pembungkus, dan keseragaman diameter mantel.
- Pengukuran ketipisan dan luas, penentuan luas karena sinyal cahaya yang mempunyai berbagai panjang gelombang berkurang pada jarak yang jauh.
- Pengujian kapasitas informasi yang dibawa (lebar jalur) yaitu menentukan jumlah sinyal yang dapat dibawa sekali waktu (untuk multi mode fiber).
- Pengujian penyebaran warna yaitu digunakan untuk penyebaran beberapa panjang gelombang cahaya dalam inti.
- Pengaturan jangkauan suhu dan kelembaban.
- Pengujian untuk ketergantungan suhu pada ketipisan.
- Pengujian kemampuan untuk menghantarkan cahaya di bawah air, hal ini perlu dilakukan jika kabel serat optic digunakan untuk kabel bawah laut atau penghubung antar pulau.
Baca juga: Meningkatkan jangkauan daya pancar Remote Control dengan menggunakan signal booster
Setelah proses pengujian maka langkah selanjutnya yaitu packing/pengepakan/pembungkusan agar dalam proses pengiriman cukup kuat untuk bertahan terhadap tekanan, pemasangan.
Demikian garis besar proses pembuatan kabel serat optic, jika ada yang kurang tepat bisa komen di bawah ini, semoga bermanfaat.