Dalam penelitian, publikasi merupakan satu mata rantai yang penting, karena tanpa adanya publikasi, penelitian sehebat apapun tidak bisa di kenal dan dinilai khalayak umum. Dalam publikasi, pemilihan jurnal ilmiah internasional yang terakreditasi dan terindeks merupakan hal yang tidak mudah, apalagi untuk peneliti pemula. Hal ini terjadi untuk sebagian mahasiswa yang menempuh S2 untuk sebagai syarat pendadaran. Sehingga banyak mahasiswa yang molor waktu lulusnya di karenakan hal ini. 

Dalam penulisan jurnal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain kelengkapan substansi Makalah, Kebaruan Gagasan, Keunggulan Gagasan, Penjelasan Teoritis dll.

Baca juga:

Bingung mengetahui ID Garuda? Berikut cara mudah mengetahui ID Garuda untuk penulis

Pada artikel kali ini, saya ringkas hasil dari pelatihan penulisan jurnal IEEE yang diadakan oleh Universitas Papua oleh Gamantyo H.

Sebelum melakukan publikasi setidaknya ada tahap penelitian yang perlu diperhatikan yaitu langkah pertama melakukan identifikasi masalah, kemudian menentykan fokus dari permasalahan yang akan teliti, kemudian kita akan melakukan studi literatur tentang solusi-solusi apa yang sudah pernah dilakukan sehingga kita akan mencari atau identifikasi celah permasalahan yang masih memerlukan solusi. Setelah itu akan dilakukan identifikasi solusi baru dan yang menurut kita unggul untuk menyelesaikan permasalahan tersebut (Pada langkah ini, alngkah baiknya kita juga menyertakan secara singkat keunggulan dari solusi yang kita tawarkan). Setelah itu langkah berikutnya yaitu melakukan perumusan hipotesis yang dikaitkan dengan keunggulan atau kemampuan solusi yang diusulkan. Pada pengujian hiptotesis bisa dengan simulasi maupun eksperimen, yang nantinya akan kita tarik sebagai kesimpulan dan langkah selanjutnya yaitu desiminasi melalui publikasi makalah.

Baca juga:

Panduan Pengusulan Penelitian Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Publikasi merupakan satu mata rantai yang penting, karena tanpa adanya publikasi, penelitian sehebat apapun tidak bisa di kenal dan dinilai khalayak umum. Dalam melakukan publikasi mungkin sebagian orang tidak mudah termasuk saya apalagi sudah level internasional. Sehingga saya pun selalu berusaha dan upgrade diri dengan melakukan pelatihan-pelatihan penulisan baik yang sudah saya bukukan di blog ini maupun ada beberapa yang belum sempat saya tuliskan di catatan ini.

Dalam publikasi langkah pertama yaitu melakukan konfirmasi terhadap kelengkapan substansi pelaporan kontribusi ilmiah. Apa saja kelengkapan substansi tersebut? pertama yaitu Permasalahan umum dan fokus, solusi-solusi yang sudah ada, celah yang masih memerlukan perbaikan atau solusi baru, usulan solusi baru dan unggul yang menyelesaikan celah permasalahan (pada tahap ini mencakup tingkat kebaruan dan inovasi), alasan ilmiah yang mencakup keunggulan solusi tersebut, serta Pembuktian kemampuan usulan solusi baru tersebut baik dengan eksperimen maupun simulasi.   

Baca juga:

Mengenal Signifikansi publikasi ilmiah di era digital dan proses peer review jurnal

Ada beberapa tips sukses mempublikasikan makalah di jurnal bereputasi menurut Gamantyo H yaitu penulisan makalah dan penelitian yang dilaporkan dalam makalah mencakup beberapa kriteria misal: Keluasan dan kedalaman studi literatur yang dilakukan, Signifikansi latar belakang permasalahan, Kebaruan solusi yang diusulkan, Keunggulan solusi, Dasar pemikiran ilmiah yang mendukung keunggulan solusi, dan Pembuktian keunggulan melalui simulasi/eksperimen.

Untuk Materi Kebaruan gagasan, Keunggulan gagasan dll bisa dibaca dan didownload pada link berikut ini:

Semoga artikel ini bermanfaat,